Pertanyaan Untuk Calon Ketua Organisasi – Memutuskan untuk mengikuti berbagai macam organisasi saat kuliah adalah salah satu hal yang menguntungkan. Apalagi jika Anda berhasil menjadi salah satu pimpinan organisasi.
Namun untuk menjadi ketua organisasi di kampus tidaklah mudah. Ada berbagai hal yang harus disiapkan dan sejumlah pertanyaan calon ketua organisasi dari para anggotanya.
Memasuki dunia perkuliahan tidak hanya berbicara tentang berbagai macam mata kuliah yang diperoleh dari program studi. Namun, calon mahasiswa juga dapat mempelajari berbagai macam ilmu tentang organisasi dan meraih prestasi non akademik.
Berbagai Pertanyaan Calon Ketua Organisasi
Organisasi merupakan tempat berkumpulnya beberapa orang yang memiliki pemahaman dan tujuan yang sama. Dari organisasi tersebut Anda bisa mengetahui berbagai macam ilmu penting. Menariknya, sebuah organisasi pasti membutuhkan seorang ketua untuk mengarahkan anggota dan membawa organisasi ke tujuannya.
Jika Anda tertarik dengan dunia organisasi, Anda mungkin memiliki kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai ketua. Namun biasanya proses menjadi ketua tidaklah mudah. Ada beberapa sesi tanya jawab sebelum pemilihan dimulai oleh anggota organisasi. Pertanyaan yang sering ditanyakan adalah sebagai berikut.
1. Apakah Anda bersedia menjalankan tugas sebagai ketua organisasi tanpa dibayar?
Sebagai salah satu organisasi di kampus pertanyaan ini paling sering muncul. Sebenarnya pertanyaan ini sangat wajar karena banyak anggota yang merasa uang dan pandangan materi adalah salah satu hal yang paling krusial dan bisa menentukan masa depan organisasi.
Jika Anda ingin mendapatkan posisi ketua organisasi karena mengincar materi, maka beberapa anggota mungkin tidak tertarik untuk memilih. Pemimpin organisasi yang berorientasi pada uang akan cenderung menggunakan segala cara untuk memperkaya diri sendiri. Kondisi ini menjadi pertimbangan para anggota dan mereka enggan untuk memilih.
2. Apa itu pemimpin?
Jika muncul pertanyaan mungkin ada sedikit kebingungan untuk menjawabnya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut seolah menggambarkan teori makna pemimpin, namun makna jawaban yang diinginkan anggota tidak selalu sama dengan teori kitab.
Jawaban yang diinginkan anggota lebih pada kualitas menjadi seorang pemimpin dan bagaimana tanggung jawab Anda untuk menjadi seorang pemimpin dan membawa organisasi ke tujuannya.
3. Model kepemimpinan apa yang akan Anda gunakan?
Beberapa anggota mungkin ingin melihat bagaimana calon ketua organisasi memandang pekerjaan melalui pertanyaan-pertanyaan ini. Jika mendapatkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, ada baiknya memberikan jawaban untuk dapat memimpin organisasi secara demokratis.
Hal ini akan mengakibatkan seorang pemimpin tidak bertindak seolah-olah memiliki kekuasaan penuh dan tidak mau mendengarkan masukan dari anggota lain. Usahakan untuk memilih model kepemimpinan yang dapat membuka akses diskusi dan kolaborasi sehingga dapat menguntungkan anggota dan organisasi.
4. Apa yang memotivasi Anda untuk menjadi pemimpin organisasi?
Ketika ditanya pertanyaan tentang motivasi Anda, Anda harus dapat memberikan jawaban afirmatif. Banyak sekali calon pimpinan organisasi memberikan jawaban kuis yang membuat anggota merasa kurang percaya diri.
Jawaban yang disebutkan belum tentu salah tetapi jauh lebih baik jika Anda menjawab secara spesifik. Jika Anda memberikan jawaban yang spesifik Mungkin kesempatan untuk menjadi pemimpin organisasi akan lebih mudah.
5. Kompetensi apa yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin organisasi?
Untuk pertanyaan yang satu ini, Anda bisa melihat tujuan didirikannya organisasi tersebut. Anda dapat menyesuaikan kompetensi yang dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Menjadi seorang pemimpin organisasi tidak boleh melupakan kompetensi, karena itu adalah sifat kepemimpinan yang akan dibangun antara pengurus dan anggota organisasi.
6. Apa yang akan dilakukan seorang ketua jika banyak kebijakan yang ditentang oleh anggota?
Menurut Anda apa jawaban dari pertanyaan ini? Dalam berorganisasi perbedaan pendapat mungkin sering dijumpai. Sangat mungkin jika kebijakan yang Anda buat ditentang oleh beberapa anggota.
Anda harus menjawab dengan optimis bahwa jika kondisi ini terjadi, Anda dengan senang hati membuka forum diskusi untuk mendapatkan masukan dari anggota dan menemukan keputusan yang disepakati bersama.
Keuntungan Mengikuti Organisasi di Kampus
Ada beberapa keuntungan yang bisa dirasakan mahasiswa jika mengikuti organisasi di kampus, seperti berikut ini.
1. Melatih keterampilan sosial
Memasuki organisasi kampus Anda akan menemukan beberapa teman baru dari program studi yang berbeda. Ini akan memudahkan Anda bersosialisasi saat bertemu banyak orang dan menyuarakan pendapat Anda di forum terbuka. Dengan demikian akan lebih mudah mempelajari bagaimana mengendalikan sikap agar dapat berinteraksi dengan anggota organisasi.
2. Latih keterampilan berbicara di depan umum
Seperti yang telah disebutkan bahwa di dalam organisasi Anda, Anda akan menemukan forum diskusi. Cara menyampaikan pendapat yang benar agar dapat diterima oleh anggota lain merupakan salah satu cara untuk melatih keterampilan berbicara di depan umum. Kemampuan berbicara di depan umum sangat berguna untuk masa depan.
3. Latih waktu
Masuk organisasi kampus tentunya harus belajar bagaimana mengatur waktu dengan baik agar tidak meninggalkan kuliah dan kepentingan organisasi. Pastikan Anda dapat menjalankan kedua hal tersebut dengan baik agar tidak ada pihak yang dirugikan baik dari segi akademik maupun non akademik.
4. Dapat menjadi nilai tambah CV
Mengikuti berbagai macam organisasi di kampus dapat membantu menambah nilai CV Anda saat melamar pekerjaan. Perusahaan tidak hanya memperhatikan nilai akademik, tetapi bagaimana Anda berorganisasi di kampus. Setelah bergabung dengan perusahaan, Anda akan menemukan organisasi baru dan beberapa pengalaman organisasi perguruan tinggi akan membantu.
Tertarik mengikuti organisasi kampus, Anda bisa mendapatkan berbagai macam keuntungan. Jika aktif dalam organisasi dapat mencalonkan diri sebagai ketua. Pelajari berbagai macam soal untuk calon pimpinan organisasi di kampus agar lebih mudah lulus.